Duel senjata bukanlah barang baru karena di masa silam telah dikenal perkelahian satu lawan satu. Senjatanya bisa pedang atau pisau. Dalam peradaban Barat, tradisi duel sudah dikenal sejak abad 15 dan terus berlanjut hingga abad 20. Senjatanya pun berkembang mulai dari senjata tajam hingga senjata api.
Yunani
Duel senjata telah dipraktikan di Yunani sejak abad 19. Pertarungan antara dua pria untuk menegakkan kehormatannya itu biasanya menggunakan pisau. Sasaran sabetan pisau terutama di daerah muka sehingga kemungkinan pelaku tewas bisa diminimalkan.
Jika lawan sudah terluka di wajah, duel ini dihentikan. Duel pisau ini dilarang, namun pemenang duel biasanya tidak berusaha lari dari incaran hukum dan cenderung pasrah ketika ditangkap pihak berwajib. Tapi umumnya pelaku cenderung bebas dari tuntutan.
Filipina
Duel senjata di Filipina telah dikenal sejak berabad-adad lalu. Di Pulau Visayan, duel senjata bahkan menjadi acara pesta tahunan. Untuk keperluan duel, senjata yang digunakan para pelaku di Filipina beragam, mulai dari rotan, golok, pisau, kayu. Biasanya pelaku duel akan menentukan jenis senjata yang akan dipergunakan.
Aturan duel juga beragam, pelaku akan menghentikan pertarungan setelah lawannya terluka atau sampai salah satu pelaku tak mampu melanjutkan pertarungan. Kadang duel berakhir setelah salah satu pelaku mati. Duel sampai salah satu musuh mati itu dikenal sebagai huego-todo.
Afrika
Hingga saat ini tradisi masih dijalankan oleh sejumlah suku di Afrika dan dikenal dengan nama Nguni stick fighting. Duel ala Afrika ini bahkan dilombakan dan menggunakan juri para master Nguni. Umumnya duel menggunakan tongkat berduri itu berhenti setelah salah satu pelaku roboh tak berdaya.
Amerika
Di AS, duel senjata menjadi pilihan favorit para pelaku sejak abad 18, khususnya sejak senjata api mulai digunakan. Tradisi duel bahkan sempat dilarang Geoge Washington selama Perang Revolusi Amerika. Sebabnya, duel senjata bisa melemahkan semangat para perwiranya di medan pertempuran.
Washington khawatir mereka jadi korban konflik antarsesama yang berakhir di ujung pistol, bukan karena pertempuran. Hingga abad 19, duel telah menyimpan aturan baku di AS seperti yang tercantum dalam Constitution of Alabama, Constitution of Kenctucky, Constitution of Mississippi, Uniform Code of Military Justice.
( Agustinus Winardi./angkasa
Yunani
Duel senjata telah dipraktikan di Yunani sejak abad 19. Pertarungan antara dua pria untuk menegakkan kehormatannya itu biasanya menggunakan pisau. Sasaran sabetan pisau terutama di daerah muka sehingga kemungkinan pelaku tewas bisa diminimalkan.
Jika lawan sudah terluka di wajah, duel ini dihentikan. Duel pisau ini dilarang, namun pemenang duel biasanya tidak berusaha lari dari incaran hukum dan cenderung pasrah ketika ditangkap pihak berwajib. Tapi umumnya pelaku cenderung bebas dari tuntutan.
Filipina
Duel senjata di Filipina telah dikenal sejak berabad-adad lalu. Di Pulau Visayan, duel senjata bahkan menjadi acara pesta tahunan. Untuk keperluan duel, senjata yang digunakan para pelaku di Filipina beragam, mulai dari rotan, golok, pisau, kayu. Biasanya pelaku duel akan menentukan jenis senjata yang akan dipergunakan.
Aturan duel juga beragam, pelaku akan menghentikan pertarungan setelah lawannya terluka atau sampai salah satu pelaku tak mampu melanjutkan pertarungan. Kadang duel berakhir setelah salah satu pelaku mati. Duel sampai salah satu musuh mati itu dikenal sebagai huego-todo.
Afrika
Hingga saat ini tradisi masih dijalankan oleh sejumlah suku di Afrika dan dikenal dengan nama Nguni stick fighting. Duel ala Afrika ini bahkan dilombakan dan menggunakan juri para master Nguni. Umumnya duel menggunakan tongkat berduri itu berhenti setelah salah satu pelaku roboh tak berdaya.
Amerika
Di AS, duel senjata menjadi pilihan favorit para pelaku sejak abad 18, khususnya sejak senjata api mulai digunakan. Tradisi duel bahkan sempat dilarang Geoge Washington selama Perang Revolusi Amerika. Sebabnya, duel senjata bisa melemahkan semangat para perwiranya di medan pertempuran.
Washington khawatir mereka jadi korban konflik antarsesama yang berakhir di ujung pistol, bukan karena pertempuran. Hingga abad 19, duel telah menyimpan aturan baku di AS seperti yang tercantum dalam Constitution of Alabama, Constitution of Kenctucky, Constitution of Mississippi, Uniform Code of Military Justice.
( Agustinus Winardi./angkasa
No comments:
Post a Comment