Sebagaimana setiap makhluq pasti akan menemui ajalnya kecuali Allah SWT ,begitu juga semua para Nabi dan Rasul semuanaya meninggal dunia yang fana ini.Di dalam sejarah Islam di ceriterakan bagimana saat-saat nabi Muhammad SAW berpulang kerahmatullah,yang sangat mengejutkan umat islam waktu itu. Bahkan sebagian sahabat Rasulullah SAW tidak mempercayai bahwa Nabi Muhaammad SAW wafat dan mengancam bagi siapapun yang mengatakan Nabi Muhammad SAW telah wafat maka ia akan diperlakukan dengan tidak baik,bahkan akan dibinasakan karenananya.
Terkait masalah itu salah seorang yang tidak mempercayai kewafatan Rasulullah SAW adalah Umar Ibnu Khattab,dan ketika Mughirah bertemu dan mengatakan kepada Umar Ibnu Khattab bahwa Rasulullah SAW telah meninggalkan dunia dan menghadap ilahi rabbi.Mendengar perkataan itu Umar Ibnu Khattab sangat marah kepada Mughirab Ibnu Syu”bah tersebut. lalu Umar bin Khattab mengatakan kepada Mughirah: “busuk sekali apa yang kamu katakan itu.Sebenarnya Rasulullah tidak akan di wafatkan sebelum kaum munafikin di hancurkan oleh Allah”.
Melihat Umar bin Khattab begitu murka sehingga para sahabat sudah mengkhawatirkannya,maka datanglah Abubukar Ash Shiddiq lalu berkata kepada Umar Ibnu Khattab dengan lemah lembut .Kemudian Abubakar ditengah kaum muslimin menyampaikan pidatonya sebagai berikut:”Sesungguhnya Allah taala telah berfirman”Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula”.Selanjutnya Abubakar membaca salah satu ayat dari Al Qur”an,yang artinya sebagai berikut:”Muhammad itu tidak lain adalah seorang Rasul,sungguh telah belalu sebelumnya beberapa orang Rasul .Apakah jika ia wafat atau dibunuh , kamu akan berbalik kebelakang(murtad) ?.Barangsiapa yang berbalik kebelakang(murtad),maka ia tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada Allah sedikitpun dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersabar”.
Selanjutnya Abubakar Ash Shiddiq dalam pidatonya itu juga mengatakan,bahwa:”Barangsiapa yang menyembah Allah ,maka sesungguhya Allah akan tetap hidup dana abadi,dan barangsiapa yang menyembah Muhaammad ,maka ketahuilah bahwa Muhammad telah wafat”.Mendengar ucapan Abubakar Ash-Shiddiq seperti itu baru Umar Bin Khattab lemas lunglai dikarenakan kesedihannya karena kepergian Rasulullah SAW keharibaan Tuhannya(al Bidayah Jilid 5 hal 21).
Setelah itu barulah kondisional terasa aman ,meskipun seluruh sahabat saat itu menitikkan air matanya karena kepergian Rasulullah SAW.Selanjutnya mereka berduyun-duyun kerumah rasulullah SAW,namun kediaman Rasulullah SAW sudah ditutup rapat bagi kaum muslimin.Hal ini terjadi sesuai dengan wasiat Rasulullah SAW yang demikian jelas kepada ahlul baitnya.Ketika Rasulullah merasa ajalnya sudah dekat,maka beliau bersabda “Kini telah mendekat datangnya saat perpisahan antara aku dengan kalian, sebab sebentar lagi aku akan di panggil untuk menghadap Allah”,ujar beliau kepada sahabat yang berada disampingnya.
Mendengar perkataan Rasulullah SAW,maka sahabat dengan sedih bertanaya :”Dengan apa kami mengkafani engkau “? Rasulullah SAW menjawab”boleh aku dikafani dengan bajuku atau dengan kain putih dari Yaman ataupun dari Mudhor”.Kemudian para sahabat bertanya lagi kepada rasulullah SAW:” Siapa yang akan menjadi imam untuk menshalatimu “? ,dan saat itu para sahabat tidak bisa membendung tangisannya lagi dan menangis semuanya,begitu juga rasulullah SAW.Rasulullah SAW bersabda”:semoga kalian mendapat pahala karena begitu tingginya perhatian kepadaku”.
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda pula,bahwa :”Jika kalian telah memandikan aku dan telah meletakkan jenazahku diatas tempat tidurku disebelah kuburku ,maka kalian keluar sebentar sampai kekasihku sahabat karibku Malaikai Jibrail ,Mikhail,Israfil,Izrail dan seluruh malaikat menyalati aku .Setelah itu kalian boleh dan masuklah sekelompok demi sekelompok dengan teratur dan shalatkan aku dan ucapkan salam kepadaku.Dan jangan aku disusahkan dengan suara tangis kalian.Yang pertama menyalati aku adalah keluargaku,lalu baru kalian semua.Dan sampaikanlah salamku bagi seluruh umat yang tidak sempat bertemu denganku , serta sampaikanlah salamku kepada umat yang mengikutiku sepeninggalku” .
Kemudian sahabat bertanya lagi kepada rasulullah SAW:”Siapa yang memasukan engkau kedalam kuburmu ? Rasulullah SAW menjawab:”Yang memasukkan aku kedalam kuburku adalah keluargaku dan para Malaiakat yang kalian tidak dapat melihatnya”,ujar Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.(Al-Haitsami jilid 9 hal 25).Begitu serba sedikit sejarah sekitar wafatnya Rasulullah SAW ,semoga saja bermamfaat bagi kita sebagai pengikutnya.Rasulullah SAW meskipoun sudah saaatnya yang terkhirpun masih begitu perhatian kepada pengikutnya,begitulah seorang pemimpin yang sanagat ideal .Memang pada diri rasulullah SAW terdapat “Uswatun Hasanah”yang perlu jadi idola manusia.
Nurdin
No comments:
Post a Comment