Sunday, July 14, 2013

Rahasia Mason di Balik Nominal USD 1

Sumber : http://socioecohistory.wordpress.com/2010/08/16/eye-of-the-phoenix-secrets-of-the-dollar-bill-the-luciferian-666-attack-on-america/


Uang kertas dalam nominal 1 US dolar (USD 1) telah resmi digunakan pertama sekali sejak 1862. Nominal yang digunakan sampai saat ini adalah donasi yang resmi diterbitkan pada 1935.
Tulisan ini BUKAN mengikuti teori Konspirasi. Tulisan ini murni mengajak kita sejenak meluangkan waktu untuk berpikir tentang sejumlah keganjilan dan keanehan semata yang melekat pada nominal tersebut.
Jika diamati benar-benar kita akan dibawa ke dunia lain yang mengagetkan dan penuh misteri. Rasa-rasanya bisa dipercaya ataupun tidak, dengan mengetahui sedikit tidaknya fenomena yang terkandung dalam uang kertas nominal USD 1 kita dapat melihat sejauh apa pengaruh Illuminasi dan Freemason menguasai negara dan pemerintah AS sehingga lahirnya konsep The Wolrd Order atau dikenal dengan istilah Globalisasi.
Beberapa pemahaman berikut ini akan menguak tabir tentang jaringan yang berkaitan dengan sejarah AS dan stratelgi terselubung one world atau the new world order atau lebih umum dikenal dengan program Globalisasi yang mengaitkan sejumlah keluarga bankir Yahudi yang menguasai bank dan pemerintah AS serta peranan freemason dan pengaruh illuminasi berbaur mistik sangat kental telah mengubur AS menjadi sebuah negara paling ambisius, yaitu :
  • Peranan kaum pengikut setan Lucifer (Luciferian) dalam perbankan dan pemerintah AS

  • Penetapan burung Phoenix (Feniks) sebagai burung lambang nasional AS.

  • Peranan burung Elang sebagai lambang baru simbol AS sejak 1941.

  • Peranan kaum illuminasi penguasa informasi AS dalam mewujudkan konsep the New World Order atau Globalisasi.

  • Rahasia angka MDCCLXXVI pada nominal USD 1

  • Rahasia tulisan “Annuit Coeptis” dan “Novus Ordo Seclorum.”

  • Rahasia angka 13 dalam dalam burung Elang.

  • Rahasia piramida dalam nominal USD 1

  • Rahasia satu mata melayang di atas piramid.







Lucifer, bagi pengkikut dan pemuja Setan yang diyakini sebagai setan si pembawa cahaya diyakini mampu memberi kekayaan melalui perjanjian-perjanjian khusus. Adof Hitler dan Franklin De Roosevelt diyakini memuja setan Lucifer.
Franklin De Roosevelt yang juga penganut freemason tingkat 32 diyakini menggunakan unsur ilmu hitam dalam pemerintahannya, terutama sekali dalam penggunaan istilah “Novus Ordo Seclorum” -pada donasi 1 dolar AS- dari bahasa Latin yang memiliki makna “Kesepakatan dari Abad Baru.” Rosevelt bersama wapres Henry Wallace (1940-1944) berkontribusi besar memberi kalimat tersebut pada donasi USD 1.
Burung Feniks dari bahasa Latin yang berarti burung Api pada awalnya juga digunakan dalam donasi USD 1. Pada sayap sebelah kiri burung itu memiliki jumlah sayap 32 helai mewakili jumlah derajat Scottish Rite dan sebelah kanan burung itu memiliki 33 helai mewakili 33° Freemansory di seluruh dunia.
Burung Feniks, burung api dikenal dalam mitologi beberapa negara. Dari jaman Yunani kuno, Mesir kuno, Persia kuno hingga Jepang dan China bahkan sampai dalam mitologi Jawa pun mengenal burung Api sebagai “Bromodedali.”
Burung Api dianggap sebagai Burung api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Di sebutkan dalam “cerita” burung ini dapat hidup berumur panjang antara 500 hingga 1461 tahun sampai ia membakar dirinya sendiri sehingga muncul Feniks yang baru (yang ebih muda (Reingkarnasi).
Feniks merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati. Feniks menjadi simbol suci pemujaan terhadap Dewa matahari di Heliopolis, Mesir. Burung Feniks simbol dari “Dewa Matahari - Ra”.
Lambang burung nasional Feniks diganti dengan burung Elang pada 1841. Lambang burung Nasional AS itu diprakasrai oleh Charles Thompson, Sekretaris Kongres Kontinental yang merupakan salah satu pendiri bangsa beraliran Free Mason.
Pada ekor burung Elang (lambang burung Nasional AS sekarang) terdapat 9 helai bulu yang mencerminkan 9 tingkatan dalam ritual The York Rite salah satu aliran dalam Free Mason.
Illuminasi menjadi salah satu cara paling halus dalam menggiring opini dan mengasah perspektif masyarakat untuk memahami illuminisme. Melalui metoda ini free masson menjadi membahana ke seluruh dunia. Tak heran, pengikut freemason (Freemasonary).
Peranan Illuminasi atau kaum illuminasi (Illumination) memberi pencerahan kesempurnaan pada dunia. Illuninasi dianggap sebagai salah satu organisasi persekongkolan dalam menciptakan, mengendalikan dan mendalangi aneka peristiwa di dunia saat ini.
Illuminasi membuat konsep penguasaan dunia melalui aneka media, bertujuan umewujudkan dunia satu pemerintahan “One World New Order” atau dikenal sebagai konsep Globalisasi. Tujuannya adalah penguasaan secara monopoli kekayaan di seluruh negara (dunia). Melalui aneka media (situs, koran, televisi, pemberitaan, film dan musik) konsep illuminasi menjadi propaganda yang sangat efektif bagi penyampaian pesan-pesan konsep illuminasi.
Angka-angka misterius juga terdapat pada nominal USD 1. Salah satunya adalah angka romawi MDCCLXXVI yang berarti tahun 1776. Dari mana angka itu datangnya?
Sebagian orang meyakini datangnya dari M berarti besaran 500 - 1000; C besaran dari 499- 100; L besaran dari 99 - 50; X besaran dari 4 - 9; V besaran dari 2 - 4 dan I adalah angka 1. Dengan demikian, MDCCLXXVI dengan mekanisme perhitungan yang kurang logis adalah : M = 1000; D= 500; C = 100; L = 50; X = 10; V = 5; I = 1.
Seluruh angka itu jika digabung menjadi : 1000 + 500 + 2*100 + 50 + 2*10 + 5 + 1 = 1776 sebagai tahun terbentuknya negara AS. Tanpa diketahui dari mana asal muasal datangnya tanda (*) dan angka (2) dan angka (1) tersebut.
Akibatnya, angka MDCCLXXVI yang terdapat pada gambar Piramid pada donasi USD 1 itu diartikan sebagai tanda pengakuan terhadap perananan organisasi Illuminasi yang terbentuk pada 1 Mei 1776.
Posisi angka misterius tersebut pada dasar piramid memperlihatkan bahwa MDCCLXXVI mempunyai makna sebagai benteng atau fondasi organisasi illumiinasi yang berlandaskan pada pemujaan terhadap dunia mistis ala Mesir kuno yang menempatkan piramid sebagai tempat pemujaan terhadap dewa-dewa yang bergantung pada pemujaan terhadap setan atau iblis.
Angka misterius lainnya adalah penggunaan angka 13 pada beberapa bidang gambar uang tersebut, yaitu :
  • 13 daun di cabang zaitun

  • 13 bar dan garis-garis di perisai

  • 13 anak panah di cakar kanan

  • 13 huruf dalam “E Pluribus Unum” pada pita

  • 13 bintang di puncak hijau di atas

  • 13 batu granit di Piramida.

  • 13 huruf dalam Annuit Coeptis





Meski ada yang menyatakan bahwa jumlah 13 pasang yang melekat pada sejumlah obyek pada nominal tersebut sebagai lambang yang berorientasi pada nilai-nilai sejarah dan nasionalisme AS, namun beberapa kalangan menyebutkan bahwa angka 13 itu mewakili 13 garis keturunan Illuminati.
Hal ini diperkuat oleh salah satu naskah yang diterbitkan oleh Scottish Rite Journal volume LXVIII pada April 1960, menyebutkan pernyataan James B Walker 32° bahwa simbol simbol tersebut adalah sesuatu yang amat penting dari Masonry (penganut Freemason). 
Sebuah mata yang melayang di atas piramida tersebut diyakini sebagai mata setan Lucifer yang menjadi sandaran pemujaan oleh kaum freemason dan illuminasi yang mempunyai harapan besar menjadi kelompok penguasa sejagad terutama untuk mengatualisasikan konsep One Wolrd Order dengan sejumlah tujuan yang terkandung di dalamnya.
Mata tunggal yang melayang di atas di pucuk atas piramida itu dapat diartikan sebagai satu mata pengawas yang tanpa tidur mengawasi AS.
Akan tetapi menurut kaitan yang ada dengan dimensi lainnya, mata itu melambangkan mata setan Lucifer yang telah membuat perjanjian denga pendiri AS bahwa ia dengan tanpa tidur akan setia mengawasi perjanjian Globalisasi yang telah diretas oleh para pembangun AS dari masa kemerdekaan hingga saat ini.
Tulisan lainnya adalah “Annuit Coeptis” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “Our Enterprise (conspiracy) has been Crowned with Success” atau Perusahaan (kerjasama) kami telah merajai dengan sukses.”
Sementara itu, tulisan latin lainnya “Novus Ordi Seclorum “mempunyai makna sama dengan ‘The New World Order” atau sebuah kesepakatan dunia tatanan baru.
Jika ke dua bahasa Latin itu digabung, pengertian kasarnya kira-kira adalah Sebuah tatanan dunia baru kami telah merajai dengan sukses. Tatanan baru itu dikenal saat ini dengan konsep Globalisasi. Lebih mengagetkan lagi, jika kedua kalimat yang mengapit piramid tersebut dihubungkan dengan mata angin akan menghbungkan huruf demi huruf yang jika digabungkan membentuk kata “MASON.” Mungkin ini juga rahasia Freemason telah menguasai sampai ke masalah moneter AS.
Seberapa jauh nominal USD 1 itu dibanding dengan USD 100? Tentu jauh sekali. Akan tetapi dengan terpolanya fenomena di atas pada nominal terkecil pada mata uang AS itu menandakan bahwa fondasi keuangan dan moneter AS kelihatannya telah dikuasai oleh pengaruh metafisika dan dunia lain yang telah membuat bangsa dan negara AS tergantung pada hal-hal yang bertolak belakang dengan keyakinan bangsa AS sendiri pada umumnya pada kepercayaan mereka.
Sebagaimana diketahui hampir 76% dari seluruh populasi AS adalah beragama Kristen, dimana 25% diantaranya beragama Katolik. Dari beberapa literatur yang ada, bangsa AS mempertanyakan fenomena AS telah dipengaruhi oleh Freemason dan Illuminasi. Bahkan Illuminasi seperti menjadi keyakinan baru bagi warga AS.
Keresahan warga AS tentang ancaman Freemason dan Illuminasi yang dapat menggiring AS pada tingkat kehancuran disampaikan dalam beberapa literatur, salah satunya adalah http://www.jesus-is-savior.com.
Perjanjian dengan setan ada batasnya dan ada syaratnya. Sama halnya dengan setan Lucifer yang diyakini mengendalikan konsep The World Order demi ambisi Globalisasi yang menuntut banyak hal dan syarat, sebagaimana yang banyak diketahui dari berbagai kejadian demi kejadian.
Kita juga pernah dikejutkan oleh rahasia dalam perjanjian kerjasama Hitler dengan setan Lucifer pada sebuah surat perjanjian yang baru ditemukan. Isinya tentang janji Hitler dan Licifer dalam waktu instan (1932-1945) mampu menjadi penguasa dunia yang disegani kawan dan lawan. Perjanjian Lucifer dan Hitler hanya berlaku utuk 13 tahun saja. Setelah itu Hitler harus rela memberikan jiwa raganya pada 1945 demi ambisi tersebut. 
Akankah AS harus membayar mahal demi ambisi tersebut? Itulah yang dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat AS yang tidak ingin negerinya dikuasai oleh para petualang yang justru tidak setia terhadap bangsa dan negara AS. Siapa sajakah mereka? Mungkin rakyat AS saja yang mengetahuinya..
Mungkinkah semua itu hanya kebetulan semata? Jika semua itu hanya kebetulan dan semua fenomena di atas hanya pemikiran-pemikiran terlalu dalam dalam penganut teori konspirasi maka masukkan saja tulisan ini ke dalam tong sampah. Tapi jika akal kita mampu menstimulir logika bahwa semua itu BUKAN sesuatu yang kebetulan bukankah hal ini menarik untuk kita ketahui saja?
Sebab apapun kondisi tentang ada tidaknya teori Konspirasi di dalam fenomena di atas, nyatanya AS terbukti telah menjadi kekuatan dunia yang mampu melakukan apa saja dengan alasan dan tujuan tertentu di seluruh dunia.
AS telah menjelma menjadi kekuatan yang amat diperhitungkan dalam berbagai dimensi dalam percaturan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan serta dalam teknologi dan dimensi sosial lainnya yang menjadi tolok ukur seluruh dunia, bukan?
Jadi pemahaman dalam tulisan ini sekali lagi bukanlah menganut teori konspirasi, sekali lagi hanya mengajak akal sehat kita memberi rangsangan ada apa dibalik sejumlah keganjilan pada sebuah fenomena.
Semoga mencerahkan…

abanggeutanyo





































No comments:

Post a Comment