(Foto: Abcnews)
Arkeolog mengklaim telah menemukan sisa-sisa 44 kapal selam yang karam di laut Inggris. Laut tersebut menjadi "kuburan" kapal selam dari Jerman di era Perang Dunia I (PD I).
Der Spiegel melaporkan sejumlah penyelam kini bekerja untuk menyelidiki harta karun besar berupa kapal '41 German U-boats'. Selain itu, penyelam juga meneliti tiga kapal selam Inggris yang ditemukan di kedalaman lebih dari 50 kaki di bawah permukaan laut.
Kapal selam milik Inggris tersebut kabarnya ditemukan di wilayah selatan Inggris. Tim peneliti juga menggunakan teknologi perangkat sonar ultrasound untuk mendeteksi kapal selam tersebut.
Arkeolog bawah air Mark Dunkley, mengungkapkan pada majalah berita di Jerman bahwa ia mengantisipasi sebagian besar kapal selam yang baru digali ini mengandung sisa-sisa awak yang tewas.
"Kami berutang kepada orang-orang untuk menceritakan kisah mereka. Kami penyelam hanya mendekati kapal dengan hati-hati," ungkap Dunkley, seperti dikutip Foxnews, Senin (22/7/2013).
Ia mengatakan, menyelam hingga masuk ke dalam kapal akan sangat berbahaya bagi keselematan. Dunkley, yang dipekerjakan oleh Inggris Heritage, biro badan publik dalam Department for Culture, Media and Sport Inggris mengatakan tindakan yang tepat sangat dibutuhkan untuk melestarikan temuan sejarah yang luar biasa.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peneliti berencana menggunakan robot untuk menembus 'peti mati' bawah air untuk mengambil apapun artefak yang berada di dalam. "Mungkin kita akan menemukan sebuah cangkir atau tanda dengan nama di atasnya," tutur Dunkley. (fmh)
Der Spiegel melaporkan sejumlah penyelam kini bekerja untuk menyelidiki harta karun besar berupa kapal '41 German U-boats'. Selain itu, penyelam juga meneliti tiga kapal selam Inggris yang ditemukan di kedalaman lebih dari 50 kaki di bawah permukaan laut.
Kapal selam milik Inggris tersebut kabarnya ditemukan di wilayah selatan Inggris. Tim peneliti juga menggunakan teknologi perangkat sonar ultrasound untuk mendeteksi kapal selam tersebut.
Arkeolog bawah air Mark Dunkley, mengungkapkan pada majalah berita di Jerman bahwa ia mengantisipasi sebagian besar kapal selam yang baru digali ini mengandung sisa-sisa awak yang tewas.
"Kami berutang kepada orang-orang untuk menceritakan kisah mereka. Kami penyelam hanya mendekati kapal dengan hati-hati," ungkap Dunkley, seperti dikutip Foxnews, Senin (22/7/2013).
Ia mengatakan, menyelam hingga masuk ke dalam kapal akan sangat berbahaya bagi keselematan. Dunkley, yang dipekerjakan oleh Inggris Heritage, biro badan publik dalam Department for Culture, Media and Sport Inggris mengatakan tindakan yang tepat sangat dibutuhkan untuk melestarikan temuan sejarah yang luar biasa.
Lebih lanjut ia menjelaskan, peneliti berencana menggunakan robot untuk menembus 'peti mati' bawah air untuk mengambil apapun artefak yang berada di dalam. "Mungkin kita akan menemukan sebuah cangkir atau tanda dengan nama di atasnya," tutur Dunkley. (fmh)
No comments:
Post a Comment