Monday, July 22, 2013

Arkeolog Israel Klaim Temukan Reruntuhan Istana Nabi Daud AS

13745158868855350

Salah seorang arkeolog asal Yerusalem mengklaim telah menemukan reruntuhan istana King David atau Nabi Daud yang sangat dikenal oleh beberapa pemuluk agama samawi,yaitu Agama yahudi,Kristen dan juga islam.Klaim itu muncul setelah beberapa orang arkeolog asal negara Zionis Israel menemukan suatu reruntuhan di situs yang diyakini mereka sebagai benteng kota Yudea di Sharaaiim .
Beberapa arkeolog tersebut melaksanakan penggalian di situs kota Yudea sepanjang tahun 2012 lalu,dan diketemukan reruntuhan di Shaaraiim yang sekarang lokasi itu disebut dengan Khirbet Qaiyafamyang menurut para arkeolog sebagai tempat ketika Nabi Daud AS berhasil mengalahkan Goliat,sebagaimana disebutkan dalam beberapa kitab suci agama samawi itu seperti Al Kitab dan juga termasuk Al Qur’an mennjelaskan banayak mengenai kerajaan Nabi Dawud .
Menurut Prof.Yossi Gaifenkel salah seorang arkeolog dasri Hebrew University dan Saar Ganor pemimpin ekskavasi situs itu ,bahwa penemuan tersebut sebagai bukti yang tidak terbantahkan tentang keberadaan otoritas kepemimpinan King David (Nabi Dawud )di Yerusalem yang dibangun tahun 10 SM tersebut. Namun demikian banyak kalangan juga menyatakan,bahwa reruntuhan tersebut bukan reruntuhan istana Nabi Dauw tetapi hanaya merupakan reruntuhan gudang besar milik istana ayah Nabi Sulaiman itu.
Prof.Yossi Gaifenkel dan Saar Ganor itu melanjutkan komentarnya,bahwa di bagian selatan istana yang yang membentang sepanjang 1 kilomter bujur sangkar di bagian atas kota ,ujar mereka kepada pers sebagaaiamana dikutip oleh Foxnews Kamis,18 Juli 2013.Ia lebih lanjut merincinya pula,bahwa tembuk yang memagari istana sepanjanag 30 meter dan terdapat sebuah gerbang untuk mengantar orang keselatan kota di lemabah Valley,ungkap kedua arkeolog tersebut.
Sementara itu terdapat berbagai instalasi yang terdapat dalam ruangan besar disekitar reruntuhan yang di yakini Istana Nabi Daud tersebut,seperti bejana-bejana tembikar dan berbagai pecahan pualam.Karenanya menurut kedua arkeolog tersebut hal itu sebagai bukti bahwa masyarakat Mesir saat itu sudah menguasai teknologi logam.Istana itu terletak didaerah strategis,ujar pakar lainnya Yoli Schwartz dari Israel Antiquitis Authority (IAA).Dari tempat itu yang terletak di tengah situs bisa mengawasi seluruh rumah penduduk dan dari tempat itu juga akan memperoleh pemandangan yang luas mulai dari Laut tengah sampai kota Hebron, tandasnya pula.
Klaim tersebut mendapat reaksi dari pihak lainnya yang meyakini bahwa tidak ada istana Nabi Daud lebih besar dari kota Yerusalem itu,ujar Prof Aren Meir dari Haar Illan University.Meskipun ia menyetujui penemuan itu sangat penting namun diharapkannya suaya para arkeolog jangan terlalu mengandalkan Al Kitab,yandasnya pula .Penemuan tersebut memang penting bagi para sejarawan tetapi apakah hal itu kedepan bisa berdampak politik sehingga sebagai pembenaran untuk menyingkirkan klaim bangsa Palestina terhadap Kota Yerusalem itu.Karena saling klaim terhadap kota itu,sehingga PBB menetapkannya sebagai kota internasional,meskipun Yahudi tetap mengacuhkannya.

Nurdin M

No comments:

Post a Comment