Bashar al-Assad

BASHAR al-Assad merupakan Presiden Suriah Ke-10. Ia lahir 11 September 1965 di Damaskus, Suriah. Selain sebagai presiden, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Partai Baath, dan anak mantan Presiden Hafizh al-Assad. Bashar menggantikan ayahnya sebagai Presiden Suriah segera setelah kematiannya pada 10 Juni 2000.
Assad yang mahir dalam bahasa Inggris dan bahasa Prancis menjalani studi di sekolah elit Franco-Arab al-Hurriyet di Damaskus—Ibu kota Suriah. Ia juga belajar ilmu kedokteran di Universitas Damaskus. Lulus menjadi seorang dokter, ia kemudian mengambil spesialisasi dalam oftalmologi (mata) di pendidikan rumah sakit London.
Ia menikah dengan Asma’ al-Akhras, seorang Syiah Suriah yang tinggal di Inggris sejak kelahirannya maupun masa dewasanya.
Assad dalam pemerintahannya didukung oleh pemerintah Cina dan Rusia, ia menganut idealisme sosialis komunis.
Banyak kaum muslimin di Suriah merasa tertindas bahkan terbunuh dengan keji oleh pemerintahannya terutama dari kalangan Sunni. Dalam pemahaman Islamnya, Assad mengikuti Syiah Isma’iliyah.
Iran juga ikut mendukung pemerintahannya, dan tidak angkat bicara terhadap pembantaian kaum Muslimin Sunni. Syiah Iran maupun Suriah walaupun berbeda sekte namun bersatu membantai kaum Sunni. [Wikipedia]