PERADABAN SULAIMAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGINYA.
Sulaiman adalah sosok manusia yang memiliki kecerdasan tinggi. Ia adalah keturunan Daud yang pada periode-periode sebelum kelahiran Sulaiman, Daud memerintah sebagai raja. Kini Sulaiman pun mewarisi itu semua. Ya, Sulaiman pun menjadi raja di negerinya, menggantikan Daud yang telah dipanggil oleh Tuhannya.
Sejak Sulaiman menjadi raja di negerinya, kemajuan demi kemajuan sangat pesat tumbuh dan berkembang. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kala itu, pembangunan pun tumbuh pesat. Sungguh negeri makmur dan kaya raya di bawah pemerintahan Sulaiman.
Penemuan-penemuan baru telah mendorong tumbuhnya industri-industri maju di dalam negeri. Hampir di setiap sendi-sendi kehidupan dan perekonomian teknologi selalu menopangnya. Apalagi di bidang research dan pengembangan ilmu pengetahuan sungguh luar biasa. Sulaiman memang pribadi yang haus akan research dalam lapangan ilmu pengetahuan dan sangat tertarik kepada penemuan-penemuan baru dalam hal pengaplikasian teknologi baru.
Pusat pembangkit listrik tenaga air yang banyak tersebar di wilayah itu ,kini diperbaharui dengan kemajuan teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir. Rupanya teknologi nuklir ini bukanlah hal baru seperti di jaman kita ini, namun kemampuan Sulaiman untuk mengaplikasikan nuklir dalam berbagai proyek-proyek pembangkit listrik merupakan hal yang pernah ada. Disamping itu pula pengembangan konsep-konsep reaktor untuk berbagai aplikasi lainnya pun di bangun dan dikembangkan.
Hingga hasil-hasil yang di capai negerinya itu sungguh luar biasa. Konsep-konsep pembangunan yang di wariskan Daud telah dipakai dan dikembangkan lebih lanjut pada tingkat yang dibilang monumental dalam sejarah peradaban manusia. Kemajuan yang dicapai oleh berbagai negeri pada masa itu pun bisa dibilang luar biasa. Banyak negeri-negeri lainnya yang tergolong negeri yang maju dan modern dalam berbagai lapangan kehidupan.
Kemandirian suatu bangsa pada jaman itu bisa dinilai sangat baik. Karena hampir setiap negeri mempunyai kemampuan yang mandiri dalam membangun bangsa dan negaranya, tanpa ada bantuan dan campur tangan negara lain. Ada negeri yang dalam tempo beberapa puluh tahun sudah menjadi negeri yang kokoh, makmur, dan menjadi mandiri, karena segalanya telah ada dan digunakan dengan sebaik-baiknya demi kemakmuran bangsa dan negaranya. Semua itu jelas pula ditopang dari sektor ekonominya yang mampu menjadi kontribusi penting dalam merealisasikan negerinya menjadi negeri yang makmur.Pembangunan demi pembangunan dibiayai oleh keuangan negara yang kuat.
Proyek-proyek pembangunan cepat terealisasi dengan baik, dan hasilnya langsung bisa dinikmati rakyatnya. Kesejahteraan seperti ini rupanya telah terwujud pula pada masa lalu. Salah besar bila kita menilai bahwa pada masa dahulu kala kesejahteraan hidup masih menjadi mimpi buat semua orang pada masa itu. Tidak, justru kesejahteraan hidup suatu bangsa pada masa itu sangat besar dirasakan oleh setiap orang di berbagai belahan bumi mana pun. Kesejahteraan hampir merata dirasakan oleh setiap individu dalam suatu negeri.
Berbeda dengan kondisi di jaman kita ini, di mana kesejahteraan hidup belumlah merata dirasakan oleh setiap manusia. Banyak terjadi ketimpangan sosial dan tingkat kesejahteraan yang sangat jauh berbeda dari setiap negara di belahan bumi mana pun. Di jaman kita ini ada negeri yang kondisinya memprihatinkan, ada negara-negara miskin dan terbelakang, ada negara-negara berkembang, dan ada sejumlah kecil negara-negara maju. Dan itu pun bisa dihitung berapa negara yang tergolong makmur.
Kondisi pada jaman Sulaiman seluruh manusia hampir merasakan yang namanya kesejahteraan bahkan kemakmuran. Tidak ada lagi yang namanya kehidupan mengenaskan atau memprihatinkan. Semua orang terpenuhi kebutuhan hidupnya.
Berbagai sarana dan prasarana maupun fasilitas-fasilitas tersedia bagi seluruh umat manusia pada jaman itu. Seluruh kehidupan selalu dihiasi dengan peralatan dan perlengkapan berteknologi tinggi dan terbilang sangat maju. Kemewahan hidup mewarnai hampir seluruh kehidupan manusia saat itu. Benar-benar kehidupan yang baru bisa dirasakan sedikitnya di jaman sekarang ini. Ya, peradaban dan kemajuan teknologi pada masa itu sungguh jauh berbeda dengan keadaan kita sekarang ini. Keberhasilan hidup yang mapan sesungguhnya pernah di capai lebih dulu oleh manusia pada jaman itu. Aneh memang, apabila kita menilai bahwa kehidupan pada masa lalu itu sudah maju. Padahal selama ini kita menganggap kehidupan pada jaman dahulu kala itu masih primitif dan terbelakang sama sekali. Tidak, sesungguhnya kehidupan pada jaman dahulu itu sudah sangat maju.
Peradaban-peradaban mereka yang hilang terpendam oleh masa, kini terungkap oleh para ilmuwan-ilmuwan kita di jaman sekarang ini, sudah banyak membuktikan bahwa pada masa lalu, pada jaman tertentu, peradaban mereka sungguh luar biasa, dan sulit diterima akal kita sekarang ini.
Penelitian kita masih berlanjut dan berada pada tahap-tahap pengeksplorasian terhadap kebudayaan-kebudayaan dan peradaban mereka yang telah hilang dan punah tersebut. Akankah akal kita dapat meyakini bahwa suatu peradaban maju telah dialami oleh suatu negeri pada jaman dahulu kala? Apakah kita merasa aneh dengan apa yang telah mereka perbuat terhadap kemajuan-kemajuan peradabannya itu? Tak disangkal lagi, memang seperti itulah kondisinya.
Perkembangan kehidupan di negeri Sulaiman sedikit banyaknya berbeda dengan negeri-negeri tetangganya. Negeri Sulaiman tergolong negeri yang sangat maju melampaui tingkat kemajuan negeri-negeri yang lain. Namun kemajuan yang telah dicapai olehnya masih dirahasiakan dan tertutup bagi negeri lain untuk bisa mengakses segala perkembangan dan kemajuan negerinya khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini tak ubahnya seperti di jaman kita sekarang ini, sebagai contoh; negeri Amerika yang memiliki ilmu pengetahuan dalam bidang Nuklir, tidak semua negara mendapatkan akses ilmu tentang nuklir, demikian pula dengan Komputerisasi, tidak semua negara memiliki akses ilmu tentang komputer, semua itu masih menjadi rahasia besar bagi negeri Amerika. Negara lain hanya menjadi penerima dan pemakai dari aplikasi ilmu itu, bukan menjadi negeri yang memiliki ilmu tersebut.
Pemilik dan pengetahuan ilmu tersebut selengkapnya hanya diketahui dan dimiliki oleh Amerika Serikat. Perumpamaan seperti inilah yang terjadi pada masa Sulaiman dulu. Seluruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dan tercipta di negeri ini, di mana Sulaiman memerintah menjadi raja pada masa itu. Para sarjana dan ilmuwan-ilmuwan lainnya dengan ‘leluasa’nya mampu melahirkan hal-hal baru yang membawa kemajuan berharga. Hal ini dimungkinkan karena kondisi negeri itu yang membuat rakyatnya memiliki kebebasan berpikir dan berbuat tanpa ada ancaman maupun paksaan dari pihak mana pun termasuk pihak kerajaan yang tidak berniat mengintervensi kehidupan pribadi dari masing-masing individu yang ada. Semua aturan, norma-norma hukum sudah di gariskan oleh Sulaiman selaku kepala negara dan kepala pemerintahan. Rakyatnya tinggal mematuhi aturan-aturan konstitusi negerinya dan menjalankan aturan tersebut dengan baik. Pihak kerajaan sangat perhatian terhadap perkembangan yang terjadi di dalam negerinya dan terhadap apa yang dihasilkan oleh rakyatnya, sebagaimana halnya dulu pada masa Daud masih menjadi raja. Sulaiman selalu memberi dukungan penuh, terutama bidang pendidikan.
Banyak kaum terpelajar di negeri itu yang mendapatkan program beasiswa dari kerajaan. Sehingga banyak rakyatnya yang berlomba-lomba menuntut ilmu sepandai-pandainya, hingga mendapatkan program beasiswa yang menjamin masa depannya. Program beasiswa banyak melahirkan para pemikir dan ilmuwan-ilmuwan hebat yang kala itu menjadi kontribusi utama dalam perkembangan dan kemajuan negerinya tersebut.
Sulaiman adalah raja yang ambisius. Ambisinya besar terhadap sesuatu yang membawa keserasian dan keselarasan dalam hidup termasuk sesuatu yang membuat pamornya di mata semua orang semakin tinggi dan dihormati semua orang. Ia bukanlah seorang raja yang cuma sekedar punya tahta,namun kepandaian otaknya melebihi raja-raja lainnya pada zaman itu. Antusiasme terhadap suatu ilmu rupanya menitis dalam dirinya yang berasal dari sifat-sifat Daud dahulu. Kini Sulaiman memiliki sifat-sifat itu. Bahkan lebih dari apa yang dulu pernah Daud lakukan, bahwa Sulaiman bukan cuma tertarik pada ilmu pengetahuan ilmiah saja, tapi juga ia belajar bagaimana menguasai ilmu-ilmu non ilmiah,seperti mengetahui alam ghaib atau alam tak nampak. Bahkan juga mempelajari bagaimana caranya berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib sebangsa jin, setan atau malaikat. Semua ilmu-ilmu tentang supranatural ini diperoleh dari para pakar yang telah menguasai ilmu tersebut. Dan Sulaiman mempelajarinya dan sekaligus berusaha mengembangkan ilmu tersebut untuk tujuan-tujuan yang hanya diketahui sendiri olehnya.
Alhasil, dalam tempo beberapa tahun saja Sulaiman sudah menguasai ilmu ghaib atau supranatural seperti kebanyakan orang pada masa itu yang menguasai ilmu keparanormalan. Tingkat kemampuan Sulaiman malah lebih tinggi dibanding para pakarnya yang dulu pernah mengajarinya tentang ilmu tersebut. Sulaiman bukan cuma mampu berinteraksi dengan makhluk-makhluk ghaib sebangsa jin, setan, tapi ia juga mampu menguasai makhluk-makhluk tersebut dan menundukkan nya guna kepentingan yang diinginkannya. Tak jarang selama ia menggeluti dunia ghaib, ia mendapat tantangan hebat dari bermacam-macam makhluk ghaib yang ia temui selama itu.
Pergulatan pun sering ia alami terhadap setan-setan yang buas dan tak kenal ampun, namun semua ulah dari makhluk-makhluk itu dapat diselesaikan dengan baik oleh Sulaiman. Ilmu Sulaiman lebih tinggi dari mereka. Perdebatan tak terelakan apabila beberapa makhluk ghaib tak sependapat terhadap sesuatu yang Sulaiman maksudkan. Sulaiman mengetahui bagaimana cara membungkam mereka agar para makhluk ghaib tersebut tidak menentang dirinya, bahkan dengan ilmunya Sulaiman mampu membuat diri mereka tak berkutik sama sekali alias tidak mampu berbuat apa-apa terhadap sesuatu. Itu semua karena ketekunan Sulaiman dalam menuntut ilmu tersebut dan mengembangkannya sendiri sehingga ia berhasil menemukan sesuatu yang baru terhadap ilmu tersebut, yang mana tidak bisa dilakukan oleh orang lain.
Sungguh suatu anugerah luar biasa yang diberikan Tuhan terhadap dirinya itu. Ia sosok yang kita anggap bukan cuma mampu dalam dunia fisika saja, tapi juga dalam dunia metafisika ia mampu berbuat apa saja. Hebat, kita nilai sosok manusia langka, dimana ada seorang manusia yang mampu menguasai ilmu dua dunia; dunia nyata dan dunia ghaib, itulah Sulaiman. Adakah manusia di jaman kita sekarang ini yang seperti Sulaiman? Rasanya mustahil ada, atau mungkin memang ada? BJ.Habibie saja yang mampu dalam dunia fisika, belum tentu mampu dalam dunia metafisika. Habibie mampu membuat pesawat terbang, tapi apa ia mampu membuat para jin atau setan tunduk pada dirinya, dan mereka para jin tersebut mengakui kehebatan Habibie? Belum tentu, wallahua’lam
KEGHAIBAN ATAU KEANEHAN TAK BERDASAR.
Ilmu ghaib yang dimiliki Sulaiman pada masa itu merupakan buah dari hasil ketekunan belajar Sulaiman terhadap ilmu tersebut. Dan tidak menafikan kemungkinan, bahwa Tuhan memang benar-benar memberikan anugerah tersebut hanya kepada dirinya. Di samping anugerah kemampuan Sulaiman dalam dunia fisika, di mana banyak manusia pada jaman itu menganggap bahwa hal-hal yang dihasilkan dalam kemajuan teknologi merupakan bentuk-bentuk keanehan baru selain keanehan-keanehan yang memang banyak terjadi di kalangan manusia pada masa itu. Tidaklah sulit membedakan keanehan tersebut bilamana dalam otak manusia mampu memikirkan sebab akibat yang realistis, dan bukan meyakini sepenuhnya bahwa anggapan-anggapan itu mustahil bagi akal. Membuka pintu tanpa menyentuhnya bukanlah fenomena yang aneh apabila mereka berfikir untuk mewujudkannya itu berdasarkan teori-teori fisika.
Di jaman kita saja hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak aneh lagi. Banyak tempat yang menggunakan teknologi sensor gerak atau suara, yang mampu membuka pintu dengan sendirinya tanpa disentuh. Ya, sistem motorik dan penggabungan sensor gerak adalah jawaban yang menutup anggapan-anggapan bahwa hal ini aneh bagi manusia awam. Keghaiban dan keanehan merupakan dua hal yang masih menjadi momok pembicaraan orangpada masa itu. Sebagian orang meyakini bahwa ada beberapa orang yang memiliki kemampuan supranatural tanpa dasar ilmu fisika. Seperti membuka pintu hanya mengucapkan mantera-mantera, lalu terbukalah pintu itu. Tapi pada masa Sulaiman menjadi raja, dua hal ini bisa di balik semudah membalikan telapak tangan.
Kemampuan teknologi yang dimiliki manusia pada masa itu, sudah memberikan jawaban yang realistis guna mematahkan pendapat sebagian orang yang beranggapan bahwa orang semakin banyak menggunakan sihir. Sulaiman salah satu orang yang menentang pendapat tersebut,bahwa apa yang selama ini dikerjakannya adalah berdasarkan teori-teori fisika, bukan berdasarkan teori metafisika. Ini bukan lagi bentuk keanehan tanpa dasar akal. Ya, akal-lah yang bisa menjawab semua keanehan-keanehan tersebut. Sulaiman sudah banyak memunculkan keanehan-keanehan baru yang bagi orang awam itu mustahil terjadi. Sulaiman membuktikan kepada orang-orang, bahwa dengan teori fisika manusia mampu membuat benda berat terbang di udara tanpa penopang di bawahnya, dengan teori fisika manusia mampu meluncurkan dan mengarahkan benda-benda besar ke arah mana saja yang diinginkannya, bergerak diatas tanah, di udara, atau di atas air.
Bahkan dengan teori fisika Sulaiman mampu membawa badan atau jasad manusia ke suatu tempat yang jauh tanpa menggerakkan badannya itu. Sulaiman pun mampu mendeteksi gejala-gejala alam seperti bakal terjadi gunung meletus, akan terjadi gempa bumi di kemudian hari hanya dengan ilmu fisika, atau bahkan menciptakan benda-benda seperti layaknya perilaku satwa unggas seperti burung dan serangga, hanya dengan teori ilmu fisika.Keanehan apalagi yang akan dikatakan orang, padahal itu semua sudah dihadirkan Sulaiman kepada semua orang. Tragis, asumsi sebagian orang yang tidak berdasarkan akal sehat.
Sulaiman hanya dapat tertawa melihat orang-orang awam merasa aneh terhadap apa yang ada di depan mata mereka. Orang-orang awam pada masa itu merasa aneh melihat sebuah benda melayang di udara dan menghembuskan angin yang sangat besar. Orang-orang awam pada masa itu pun aneh dengan sebuah benda seperti kuda namun bisa berhenti mendadak dan berlari kencang dan semakin kencang berlari. Orang-orang awam pada masa itu merasa aneh melihat diri mereka ada dalam sebuah kaca besar, namun dalam ukuran yang berbeda, bergerak dan bersuara persis seperti diri mereka. Apakah ini disebut keanehan? Ya, aneh bagi kita…mengapa teknologi yang seperti itu sudah ada pada masa Sulaiman? Bukankah teknologi seperti itu baru muncul di abad-abad sekarang? Untuk mencari jawabannya, bertanyalah pada ilmuwan yang hingga sekarang masih terus menggali bukti-bukti sejarah masa lalu dan membandingkannya dengan data-datailmu yang ada pada masa sekarang. Aneh atau realistis? Wallahua’lam. Qur’an sudah menjelaskan ha ltersebut secara global apa yang terjadi pada masa Sulaiman.
BEBERAPA PERADABAN TEKNOLOGI YANG DIMILIKI SULAIMAN.
Sulaiman adalah sosok raja sang penguasa atas segala-galanya. Ia pula yang menguasai alam jin dan setan serta makhluk-makhluk yang berada di dalamnya menghormati Sulaiman. Ia pula yang menguasai pengetahuan tentang hewan, menguasai berbagai penjuru alam semesta, serta menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan. Wajar saja segalanya tunduk pada sosok yang satu ini karena berbagai kemampuan yang dimilikinya tersebut. Orang-orang di negerinya sungguh memuja dirinya. Para jin dan setan sangat takut dengan kemampuan ilmunya yang tinggi tersebut (futurolog FRAKTAL).
Kalangan ilmuwan pun banyak yang sejalan dan sehaluan dengan pemikiran dan daya nalarnya. Kemampuan dan talenta yang jarang dimiliki oleh sebagian orang, atau bahkan memang hanya Sulaiman yang memiliki itu semua. Kendaraan-kendaraan modern banyak tercipta dari negerinya.
Sulaiman mampu mengolah kekayaan alam berupa bijih besi, timah, tembaga, dan lain-lain yang ada di negerinya tersebut.Perkembangan industri alat-alat berat sudah sangat maju kala itu. Hasil-hasil dari pengetahuan para ilmuwan menjadi kontribusi penting dalam kemajuan peradabannya yang kita bilang modern ini. Mereka mampu membuat berbagai kendaraan dengan sistem pengaturan udara. Mengarahkan tekanan udara yang kuat ke segala arah kemana pun mereka inginkan. Ya, kendaraan semacam helikopter yang kita kenal sekarang ini rupanya telah ada pada masa Sulaiman dulu. Kumparan kawat yang dihasilkan dari cairan tembaga mereka olah menjadi sebuah generator yang bila dialiri listrik menghasilkan medan magnetik kuat yang menggerakkan rotor. Rotor inilah cikal bakal berbagai alat yang mampu berputar seperti putaran baling-baling. Kipas baling-baling yang berputar kuat menghembuskan angin yang bertekanan tinggi, sehingga menjadi sistem pendorong dari berbagai kendaraan yang mereka buat. Mereka menciptakan kapal-kapal besar dengan tenaga mesin yang kuat sehingga kapal dapat melaju cepat di atas lautan yang luas. Mereka juga menciptakan kendaraan seperti helikopter yang memiliki kipas baling-baling besar, di mana tekanan angin yang kuat mampu mengangkat badan pesawat ke atas, dan mengarahkan tekanan angin ke arah mana saja, sehingga kendaraan tersebut dapat terbang dan melaju di udara. Di daratan pun mereka ciptakan kendaraan sejenis motor yang bisa dinaiki oleh satu orang atau lebih, layaknya sebuah kuda yang ditunggangi oleh seorang manusia. Berbagai peralatan lain pun mereka ciptakan, yang pada intinya semua peralatan tersebut dapat membantu manusia dalam kehidupannya. Sulaiman tahu persis bahwa mengelola alam ini diperlukan bantuan teknologi untuk pengerjaannya, karena kemampuan manusia sangat terbatas. Mustahil manusia mampu menggerus perut bumi hanya dengan kedua tangannya. Pengeboran hasil tambang bumi seperti bijih besi, timah, tembaga, dan sebagainya diperlukan peralatan-peralatan logam yang kuat dengan kemampuan besar dan teknik-teknik yang canggih dan modern. Komputer pun sudah tercipta pada masa itu. Sistem komputerisasi diperlukan sebagai pengontrol berbagai peralatan yang dijalankan dengan teknologi tinggi. Dengan kata lain semua aplikasi teknologi, baik itu pada reaktor-reaktor pembangkit listrik, pabrik-pabrik alat berat, pertambangan maupun proyek-proyek besar pembangunan dalam skala raksasa, seperti pembuatan jalan raya, bandara, pelabuhan laut, rel kereta api, waduk-waduk besar untuk sistem pengairan dan pengendalian banjir, serta pembuatan istana-istana megah dan patung-patung besar sangat diperlukan sistem komputerisasi di dalamnya.
Para arsitek dan ilmuwan bekerja dengan teknik-teknik tinggi dan detail-detail khusus, yang semua itu di bantu dengan sistem komputerisasi yang canggih.Proyek-proyek luar angkasa pun dibangun pada masa itu. Satelit-satelit diciptakan dan diluncurkan di angkasa luar sana. Satelit membantu Sulaiman untuk memantau kondisi di langit sana, atau bahkan digunakan pula untuk memantau apa yang ada di bumi, seperti pemetaan wilayah, survey alam dan pegunungan, dan sekaligus ada beberapa satelit yang dijadikan sebagai mata-mata terhadap negeri-negeri lain di belahan bumi mana pun.
Seperti yang pernah terjadi pada waktu satelite Sulaiman memantau negeri kerajaan Balqis. Satelit ini mampu mendeteksi dari ketinggian ribuan meter di udara, bahkan membuat peta wilayah dan detail-detail khusus dari sebuah istana kerajaan Balqis. Inilah yang pernah disodorkan seorang ilmuwan kepada Sulaiman perihal pembangunan sebuah istana megah persis seperti istana kerajaan Balqis pada waktu itu. Seluruh arsitektur bangunan ditiru persis hingga jenis dan ukuran bahan-bahan yang ada di dalam istana tersebut dengan menggunakan kemampuan satelit yang mampu mendeteksi dengan dimensi penuh hingga seluk beluk istana tersebut terbaca jelas dan menjadi pedoman ilmuwan itu untuk membangunnya kembali di negerinya atas permintaan dari Sulaiman. Kemampuan ilmuwan tersebut rupanya dapat menandingi kemampuan Jin Ifrit dalam hal pembangunan perumahan. Sulaiman sudah mengetahui bahwa dikalangan jin ifrit para arsitek ifrit hanya menguasai ilmu soal bangunan dalam tataran ilmu yang masih kurang. Mereka (ilmuwan Ifrit) hanya mengandalkan explorasi dengan penjajakan dan penelitian lapangan terlebih dahulu. Mereka membutuhkan waktu untuk melihat, memprediksi dan mencatat seluk-beluk sebuah bangunan sebelum mereka kembali menyusunnya guna menciptakan replika bangunan tersebut.
Sekalipun hasil arsitektur mereka sangat bagus dan indah, namun memerlukan waktu beberapa tahun untuk merealisasikan terwujudnya sebuah istana yang megah tersebut. Oleh karena itu Sulaiman, hanya memberikan tender tersebut kepada seorang arsitek dari golongan manusia yang memiliki kemampuan cepat dalam penyelesaian proyek-proyek pembangunan perumahan khususnya proyek pembangunan istana kerajaan yang super megah ini. Dan hasilnya memang mengagumkan, hanya dalam tempo beberapa bulan saja proyek tersebut berhasil diselesaikan. Bahkan arsitek jenius ini mampu menambah dan memberikan sentuhan seni yang elegan pada setiap bagian dari istana tersebut. Lantai-lantai keramik yang mengkilap dengan corak-corak yang menawan yang berbeda dari lantai keramik yang pernah ada sebelumnya tidak dibutuhkan lagi dalam istana tersebut. Ia menggantinya dengan keramik-keramik licin yang terbuat dari bahan khusus semacam campuran katalis dan kaca yang menghasilkan bentuk dan corak yang sangat indah dan super mengkilap.
Semua itu dikerjakan dengan teknik-teknik luar biasa serta bantuan alat-alat berat yang canggih untuk menciptakan itu semua. Karena tidak mungkin teknik penghalusan sebuah batu hingga mengkilap dapat dilakukan hanya dengan menggosok-gosokan kedua telapak tangan. Semua itu pasti dihasilkan dari pabrik-pabrik besar pengolahan keramik dan aksesoris bangunan lainnya yang super modern. Pahatan-pahatan dan ukiran patung yang memberikan kemiripan bentuk seratus persen pasti diawali dengan sketsa komputerisasi dengan ketepatan detail yang sekecil-kecilnya dan tingkat akurasi yang tinggi pula. Ini mustahil dikerjakan dengan goresan pena oleh tangan manusia kemudian penjiplakan dilakukan dengan teknik yang sederhana. Sungguh luar biasa apa yang telah dihasilkannya itu. Sulaiman sangat menyukai keindahan istana barunya itu. Ia bersyukur dan berterimakasih atas terealisasinya pembuatan istana super megah tersebut.
Pembuatan istana barunya itu tidak memakan banyak biaya dan waktu, karena Sulaiman telah memberikan kesepakatan sebelumnya kepada kalangan jin dan setan untuk membantu proyek pembangunan itu. Titah sang Raja sangat dipatuhi bangsa jin dan setan. Titah ini berlaku bagi semua kerajaan bangsa jin dan setan yang berada di wilayah kerajaan Sulaiman untuk tetap taat dan setia kepada raja dan terhadap negerinya sendiri. Kontrak kerja yang diberikan pihak kerajaan Sulaiman dengan seluruh kerajaan bangsa jin dan setan adalah kerjasama aktif dalam segala sendi kehidupan khususnya dalam setiap proyek-proyek raksasa yang sedang digarap dan pembangunan yang sedang direncanakan.
Dan setiap hasil-hasil pembangunan tersebut dapat pula dinikmati oleh setiap bangsa jin dan setan, serta selalu setia kepada aturan-aturan dari Sulaiman selaku raja sang penguasa seluruh alam. Tidak ada intervensi langsung dari pihak kerajaan jin dan setan sehubungan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kerajaan Sulaiman. Hukum yang berlaku di negeri itu juga harus diberlakukan d inegeri bangsa jin dan setan. Supremasi hukum hanya berada di tangan Sulaiman selaku raja sang penguasa seluruh alam.Bangsa jin dan setan hanya diberikan aturan khusus berupa larangan untuk berinteraksi langsung dengan bangsa manusia, dan hanya boleh berinteraksi dalam wujud yang bisa dilihat oleh semua manusia.Diperkenankan seluruh bangsa jin dan setan untuk melakukan ikatan kerjasama dengan bangsa manusia dalam hal-hal tertentu dan khusus dalam peri kehidupan di dua alam (alam jin dan alam manusia).
Konstitusi ini diberlakukan secara mutlak dan menyeluruh. Setiap rancangan pembangunan untuk negerinya itu, Sulaiman hanya mengandalkan kemampuan bangsanya sendiri, tanpa ada bantuan dari negeri-negeri tetangganya yang lain. Walaupun negeri-negerilain itu sudah sangat maju peradabannya dan menjadi negeri-negeri yang modern pula, tapi hal ini tidak membuat kecil hati Sulaiman dalam membangun negerinya itu. Bahkan apa yang telah dilakukan Sulaiman sangat jauh melampaui kemajuan dari negeri tetangganya. Seperti negeri yang diperintah oleh ratu Balqis tersebut, adalah negeri yang sudah sangat maju dalam segala kehidupannya. Peradaban modern telah membuat ratu Balqis menjadi sombong terhadap negeri-negeri lainnya. Sesungguhnya apa yang telah dicapai oleh Balqis masih dibawah dari apa yang telah dicapai oleh Sulaiman.
Di negeri Balqis memang rakyatnya banyak yang mengandalkan Matahari sebagai sumber energi yang banyak dipakai dalam setiap sendi kehidupan rakyatnya. Namun di negeri Sulaiman hal itu sudah lumrah dan banyak dipakai pada proyek-proyek luar angkasanya sebagai sumber energi yang dapat diandalkan. Sumber energi yang utama di negeri Sulaiman bukan hanya itu, tapi ia juga mampu mendayagunakan sumber energi Nuklir untuk kehidupan rakyatnya. Sumber energi ini pun bisa tergolong murah. Disamping itu juga bantuan teknis dari berbagai kerajaan jin dan setan yang ada di negerinya merupakan keuntungan tersendiri dalam mencapai percepatan pembangunan menjadi negeri yang super modern menandingi tingkat kemajuan negeri Balqis tersebut. Inilah yang tidak diperhitungkan oleh Balqis atas kesombongannya itu.
Balqis telah menganggap negeri Sulaiman adalah negeri yang masih belum maju peradabannya. Ia mengganggap proyek-proyek pembangunan di negeri Sulaiman terkesan tersendat-sendat karena kurangnya dana untuk pembangunan negerinya itu. Balqis pernah memberikan bantuan dana dan bantuan teknis kepada Sulaiman untuk pembangunan di negerinya, namun hal itu di tolak oleh Sulaiman. Sulaiman menganggap bantuan dari negeri Balqis adalah penghinaan terhadap kerajaan dan bangsanya. Ia merasa Balqis tidak melihat negerinya dengan jelas, melihat kedalam apa yang telah dilakukan negerinya Sulaiman itu sekarang ini. Kalau seandainya Balqis melihat apa yang telah diraih negeri Sulaiman selama ini tentulah Balqis tidak akan bersikap seperti itu, yang oleh Sulaiman dianggap sebagai suatu penghinaan bagi bangsa dan negerinya. Sulaiman tidak butuh bantuan dari kerajaan Balqis, tapi yang ia butuhkan adalah pengakuan dari kerajaan Balqis dan negeri-negeri tetangganya yang lain bahwa negerinya ini telah menjadi negeri yang sangat maju dan sangat modern dalam segala peradabannya. Mengukur kemajuan suatu negeri bukan dilihat dari mampunya mereka membangun pusat-pusat kota dengan gedung-gedung tinggi yang menjulang ke langit dengan segenap kehidupannya yang modern, tapi lihatlah apa yang telah mereka raih dengan kesanggupan mereka menembus langit dan menciptakan kehidupan baru di luar sana, itulah yang menjadi obsesi Sulaiman terhadap suatu kemajuan.
Kalau hanya sebatas membangun kota yang modern dengan biaya mahal dan teknik-teknik yang modern pula, hal itu bisa dibuktikan oleh Sulaiman. Ia mampu mendirikan kota-kota megah dan mewah serta bangunan-bangunan besar dan indah serta penataan kota yang bagus. Inilah yang harus dibuktikan kepada semua negeri agar semuanya dapat melihat perkembangan peradaban Sulaiman pada masa itu. Pantasla hkalau Sulaiman menantang kerajaan Balqis untuk memberikan apresiasi atas segala kemajuan negerinya.
Agar Balqis pun bisa melihat dan menilai sendiri negeri Sulaiman itu seperti apa. Pada kenyataannya kerajaan Balqis pun mengakui kehebatan negeri Sulaiman atas negerinya. Balqis belum bisa dibilang negeri yang sangat maju, karena ia belum memiliki segalanya. Tidak seperti negeri Sulaiman yang memiliki segalanya. Negeri Sulaiman ditata dengan baik. Pusat-pusat kota dibangun dengan megah. Kendaraan-kendaraan yang hilir mudik di atur dengan sangat teratur dan terlihat baik. Proyek luar angkasa memberikan kontribusi penting dalam menjelajahi alam semesta serta memberikan explorasi baru terhadap sumber-sumber penting di luar angkasa yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang ada bumi. Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah mencapai tingkat yang monumental pada masa itu. Kendaraan-kendaraan super cepat mulai diciptakan sebagai sarana untuk menjelajahi luar angkasa.
Seolah-olah jarak dan waktu bukan lagi sebagai halangan bagi Sulaiman dalam bepergian kemana pun ia suka. Kalangan ilmuwan dari golongan manusia dan dari golongan jin banyak membantu keinginan Sulaiman untuk berbuat lebih dari yang dibayangkan oleh sebagian orang di negeri lain. Benar-benar Sulaiman membawa negerinya kepada kejayaan besar yang pernah dicapai oleh umat manusia. Ia lah manusia pertama yang pernah menjelajahi luar angkasa dengan kendaraannya yang unik dan istimewa dalam pembuatannya.
Kendaraannya mampu menembus batas-batas wilayah berbahaya bag penerbangan yang kita anggap mustahil itu. Ya, Sulaiman pula yang memberikan pengetahuan-pengetahuan baru terhadap manusia, bahwa sesungguhnya manusia mampu menembus luar angkasa dengan ilmunya. Hal itu sudah dibuktikan pada masa lalu, masa di mana ia pernah menjadi seorang raja,yang tidak ada kerajaan manapun yang dapat menandingi kerajaannya itu. Pada masa itu banyak umat manusia yang berkelana ke luar bumi, begitupun dari kalangan jin yang menikmati hasil-hasil darikemajuan peradaban Sulaiman. Apakah kita menganggap hal ini bohong dan mustahil? Wallahua’lam.
Qur’an sudah menjelaskan secara global tentang keadaan pada masa itu. Lantas mengapa peradaban Sulaiman bisa musnah begitu saja kalau seandainya memang benar peradabannya pada masa itu sudah demikian adanya?
Sesungguhnya peradaban dan teknologi kerajaan Sulaiman tidaklah seluruhnya musnah begitu saja. Hanya saja kita di jaman sekarang ini belum menemukan satu pun dari sisa sisa peradaban Sulaiman pada masa lalu itu. Hilangnya sebuah peradaban tidaklah serta merta lenyap dalam sekejab, namun secara bertahap berangsur-angsur punah dan tersisa hanya sedikit atau sebagian kecil saja dari peradaban itu. Sebagai contoh pada masa sekarang ini;peradaban sepeda. Sepeda tidak akan kita temui di Amerika serikat atau Inggris sana, walaupun sepeda tercipta lebih dulu di sana. Mengapa? Karena sepeda telah punah, berganti dengan motor. Namun motor tidak juga kita jumpai di sana. Mengapa? Karena motor telah punah dan berganti dengan mobil, dan berganti pula dengan pesawat jet. Kini di sana banyak orang yang menggunakan pesawat jet pribadi. Banyakkah orang yang menggunakan motor di sana? Banyakkah orang yang menggunakan sepeda disana? Kalau jawabnya tidak ada lagi orang yang menggunakan sepeda sekarang ini di Amerika sana,lantas kemana sepeda itu? Inilah kemusnahan suatu peradaban di sana. Tetapi peradaban sepeda masih tersisa di belahan bumi yang lain. Lihatlah di negeri China sana! Kita akan melihat banyak orang yang menggunakan sepeda. Apakah peradaban sepeda sudah musnah di negeri China? Tidak. Nah, begitulah perumpamaan sebuah peradaban. Kemusnahan dan kemunculan sebuah peradaban tidak ditentukan pada satu tempat. Dan kurun waktu dari kemusnahannya pun tidak mempengaruhi sebuah peradaban itu dinilai musnah dalam sekejab. Begitupun kemunculan suatu peradaban baru, tidak serta merta tersebar dan menyebar dalam sekejap, namun hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kondisi wilayah dan kemampuan orang-orangnya dalam beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut. Inilah yang patut menjadi kesadaran kita sebelum kita meyakini bahwa peradaban baik yang telah lalu dan terpendam sekian lama akan muncul kembali menjadi sebuah peradaban yang sama persis dari peradaban yang telah hilang atau musnah tersebut. Pembuktian-pembuktian bahwa peradaban dari masa ke masa sudah demikian halnya terjadi dan mengalami masa-masa pengulangan dapat ditelusuri dengan penelitian ilmiah dari para pakar arkeolog dan antropolog dalam mencari korelasinya terhadap kehidupan sekarang.
Coco Al Mahdi.
Inspirasi dan analisa pribadi.Referensi : Al-Qur’an Dep.Agama RI.Kepustakaan : Sumber-sumber Ilmiah Hasil Penelitian para Ilmuwan Barat.