Homo sapiens menggunakan perkakasa bebatuan (Foto: Softpedia)
Para ilmuwan dalam jurnal Scientific Reports yang diterbitkan pada Jumat 16 Agustus berpendapat bahwa awal mula spesies manusia purba hidup di daratan China dan telah punah sejak 1,7 juta tahun yang lalu.
Tak hanya itu mereka juga menjelaskan, kelompok manusia purba itu sudah dapat membuat dan menggunakan berbagai perkakas dari bebatuan. Hal ini dibuktikan dari banyaknya penemuan artefak warisan Zaman Batu yang tersebar di situs-situs bersejarah Negeri Tirai Bambu tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Disadur Softpedia, Sabtu (17/8/2013), mereka meyakini alat-alat tersebut banyak digunakan untuk memotong dan mengikis mangsanya.
Para arkeolog semula berasumsi usia perkakas itu mencapai sekira satu juta tahun, sebagaimana dikutip dari Live Science. Namun hasil uji laboratorium terbaru menunjukkan bahwa peralatan itu ternyata berusia lebih tua 600-700 ribu tahun dari perkiraan.
Dugaan sementara, artefak itu dulunya digunakan oleh manusia purba berjenis Homo erectus yang dianggap sebagai nenek moyang dari Homo sapiens. (amr)
Tak hanya itu mereka juga menjelaskan, kelompok manusia purba itu sudah dapat membuat dan menggunakan berbagai perkakas dari bebatuan. Hal ini dibuktikan dari banyaknya penemuan artefak warisan Zaman Batu yang tersebar di situs-situs bersejarah Negeri Tirai Bambu tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Disadur Softpedia, Sabtu (17/8/2013), mereka meyakini alat-alat tersebut banyak digunakan untuk memotong dan mengikis mangsanya.
Para arkeolog semula berasumsi usia perkakas itu mencapai sekira satu juta tahun, sebagaimana dikutip dari Live Science. Namun hasil uji laboratorium terbaru menunjukkan bahwa peralatan itu ternyata berusia lebih tua 600-700 ribu tahun dari perkiraan.
Dugaan sementara, artefak itu dulunya digunakan oleh manusia purba berjenis Homo erectus yang dianggap sebagai nenek moyang dari Homo sapiens. (amr)
No comments:
Post a Comment